Kemanunggalan TNI Dan Rakyat, Babinsa Wonosari Bantu Buat Talud Desa Binaan

KLATEN - Talud memiliki fungsi penting yaitu untuk menahan tanah guna mencegah timbulnya bahaya longsor sekaligus mencegah terjadinya erosi akibat kecepatan arus air yang deras sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitarnya.

 

Baca juga: Kementerian PUPR Wujudkan Permukiman Berkonsep Smart living

Adanya pembuatan talud di Desa binaan, Serda Irwanto Babinsa Desa Bulan Koramil 22 Wonosari Kodim 0723 Klaten melaksanakan karya bakti pembuatan talud di Dk Tlangu RT 3 RW 1 Desa Bulan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten, (11/12/2023)

 

Baca juga: Amsakar: Selamatkan Bumi dari Sampah

Serda Irwanto menyampaikan bahwa kegiatan karya bakti bersama dengan masyarakat merupakan implementasi dari salah satu metode dalam pembinaan teritorial yang harus dilaksanakan sepanjang waktu guna menjalin kedekatan dan mengatasi kesulitan masyarakat.

 

Baca juga: Kasdam IV/Diponegoro Pimpin Acara Taklimat Akhir Wasrik BPK RI di Jajaran Kodam IV/Dipenogoro

"Karya bakti ini adalah bagian dari bentuk kepedulian Babinsa terhadap wilayah binaan, tentu kegiatan ini juga dapat dijadikan sebagai media untuk komunikasi dan silaturahmi kepada masyarakat, ” ungkap Serda Irwanto.

 

Baca juga: Slamet Pertanyakan Kinerja Perhutani Soal Kelola Hutan Jawa

“Bahwa karya bakti tersebut juga sarana untuk meningkatkan Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat dan pemberdayaan wilayah binaan. Hal ini dilakukan agar kondisi wilayah pada aspek ketahanan darat semakin tangguh, ” tambahnya.  

 

Baca juga: Tingkatkan Sinergitas, Danramil Wonosari Hadiri Rapat Koordinasi Kades Se Kecamatan Wonosari

Handoyo (56) salah satu warga yang ikut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa masyarakat sangat senang dan terima kasih dengan kehadiran Babinsa, pekerjaan lebih terasa ringan dan tentunya masyarakat lebih semangat dalam bekerja.

 

“Kami mengucapkan terima kasih atas peran Babinsa yang ikut andil pada pekerjaan, warga menjadi lebih semangat, lebih giat dan lebih senang, ” pungkas Handoyo. (Red)